Bayi Prematur di Salatiga Alami Gangguan Usus, Ibu Muda Berjuang di Tengah Keterbatasan
- account_circle Bang Nur
- calendar_month Jum, 4 Jul 2025
- comment 0 komentar

SALATIGA | EksposJateng.com – Prihati, warga Jalan Ki Penjawi, Kelurahan Sidorejo Lor, Salatiga, tengah berjuang merawat bayinya yang lahir prematur di usia kandungan 28 minggu dengan berat hanya 800 gram. Bayi tersebut mengalami pembusukan usus dan harus menjalani operasi stoma di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
“Waktu itu jam 9 pagi saya kontraksi, turun ranjang mau BAB, ternyata adik yang keluar,” ungkap Prihati, Kamis (3/7/2025). Usai dilahirkan, bayi dirawat dalam inkubator selama 13 hari, namun tidak bisa BAB secara normal. “Hanya keluar flek,” ujarnya.
Setelah dirujuk, dokter langsung melakukan tindakan operasi pembuatan lubang stoma karena usus membusuk. “Usus dipotong dan dibikin lubang stoma untuk BAB-nya,” jelasnya.
Kini bayi berusia empat bulan, namun beratnya baru 2 kilogram. Operasi lanjutan baru bisa dilakukan jika berat mencapai 4 kilogram. Di tengah kondisi itu, Prihati kesulitan biaya. “Saya hutang sana-sini buat biaya perawatan. Plastik stomanya mahal dan harus diganti dua hari sekali,” katanya lirih.
BPJS milik Prihati tidak aktif, sehingga ia mengganti perlengkapan stoma secara mandiri. “Saya juga lagi nunggu akte dan NIP anak saya biar bisa urus administrasi rumah sakit,” tambahnya.
Lurah Sidorejo Lor, Giovanni Raisa, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas, Dinas Sosial, dan Pekerja Sosial Masyarakat. “Kami ingin warga kami berdikari dan memahami proses bantuannya seperti apa, serta memberi suport pastinya,” ujarnya.
Ia juga mendorong PKK RW 06 memberi perhatian khusus bagi Prihati dan bayi serta warga kurang mampu lainnya.
- Penulis: Bang Nur

Saat ini belum ada komentar