SMART BP2, Inovasi Digital Balai Pengujian DPUBMCK Jateng Tingkatkan Layanan dan PAD
- account_circle Bang Nur
- calendar_month Kam, 26 Jun 2025
- comment 0 komentar

SEMARANG | EksposJateng.com – Balai Pengujian dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan sistem pelayanan digital berbasis website bernama SMART BP2. Platform ini mengintegrasikan dua layanan utama, yakni pengujian laboratorium konstruksi dan penyewaan alat berat, yang sebelumnya berjalan secara terpisah.
Kepala Balai Pengujian dan Peralatan DPUBMCK Jawa Tengah, Rita Agus Setyorini, menjelaskan bahwa SMART BP2 merupakan bentuk inovasi layanan pemerintah yang merespons kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang modern, transparan, dan efisien.
“Aplikasi ini salah satu inovasi yang lahir dari kebutuhan nyata masyarakat, akan layanan pemerintah yang modern, transparan, dan efisien,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Sebelumnya, masyarakat harus mengakses layanan pengujian laboratorium melalui aplikasi Silakonbangjali (Sistem Layanan Laboratorium Konstruksi Bangunan Gedung, Jalan, dan Lingkungan), sedangkan penyewaan alat berat melalui aplikasi Waalbar. Kini, kedua layanan itu telah tergabung dalam satu sistem terpadu, SMART BP2.
Akses layanan dapat dilakukan melalui perangkat komputer maupun telepon seluler dengan membuka situs SMART BP2. Pengguna cukup membuat akun dan memilih layanan yang dibutuhkan, selanjutnya akan diproses sesuai prosedur, baik untuk pengujian laboratorium maupun sewa alat berat.
“Aplikasi ini memberikan kemudahan pelanggan atau masyarakat terkait dengan layanan kami,” tutur Rita.
Tak hanya mempermudah layanan, peluncuran SMART BP2 yang dijadwalkan pada 27 Juni 2025 ini juga ditujukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun ini, DPUBMCK menargetkan PAD sebesar Rp1.875.345.000.
“Ini sebagai langkah untuk mencapai target PAD tahun 2025,” tambahnya.
Rita juga menambahkan bahwa layanan laboratorium konstruksi yang disediakan telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan cakupan 145 parameter pengujian, sementara untuk penyewaan alat berat tersedia 32 unit alat yang siap digunakan.
“Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan secara baik dan optimal,” tandasnya.
- Penulis: Bang Nur

Saat ini belum ada komentar