Jateng Genjot Produksi Jagung, Grobogan Disiapkan Jadi Sentra Nasional
- account_circle Agung Kusuma
- calendar_month Kam, 26 Jun 2025
- comment 0 komentar

GROBOGAN | EksposJateng.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong peningkatan produksi jagung sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Kabupaten Grobogan menjadi salah satu daerah strategis yang diprioritaskan untuk pengembangan komoditas tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, seusai menghadiri Haflah Khotmil Qur’an ke-4 dan Haul Masyayikh di Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyyah, Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Kamis (26/6/2025).
“Beberapa minggu lalu kita bertemu pemerintah pusat. Kita ingin mendorong jagung, dan Grobogan ini termasuk unggulan. Kita juga harus koordinasi antarprovinsi,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah yang dirilis Maret 2025, luas panen jagung di Jawa Tengah sepanjang 2024 mencapai 0,41 juta hektare, meningkat 0,04 juta hektare atau 11,13 persen dibanding 2023. Seiring itu, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen juga naik menjadi 2,43 juta ton—bertambah 0,25 juta ton (11,59 persen) dari tahun sebelumnya.
Dengan capaian tersebut, Jawa Tengah menempati peringkat kedua provinsi dengan produksi jagung terbesar secara nasional, di bawah Jawa Timur.
Taj Yasin, yang akrab disapa Gus Yasin, menegaskan pentingnya peran Grobogan dalam mendukung ketahanan pangan, tidak hanya dari komoditas jagung, tetapi juga kedelai.
“Saya masih ingat waktu masih di DPRD, saya kunjungan ke Grobogan, kedelainya itu kualitasnya lebih bagus dari kedelai Amerika. Nah ini harus kita hidupkan lagi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat pangan lokal di tengah situasi global yang tidak menentu, seperti konflik di Timur Tengah dan perlambatan ekonomi dunia.
“Kalau kita nggak mau terdampak terlalu kuat, ya harus perkuat pangan lokal. Sesuai arahan Bapak Presiden,” katanya.
Di sisi lain, Gus Yasin juga menyinggung soal pemulihan pascabanjir yang sempat melanda Grobogan. Ia menyatakan bantuan benih bagi petani terdampak telah disiapkan, meski penyalurannya sempat tertunda.
“Harusnya hari ini diserahkan, tapi karena teknis belum siap, nanti kita reschedule. Bukan hanya Grobogan, tapi juga Demak,” pungkasnya.
- Penulis: Agung Kusuma
- Editor: Wahyu Widodo

Saat ini belum ada komentar