Menebar Keberkahan dari Lereng Kendalisodo: Tuk Gono Hot Springs Santuni Anak Yatim di Bulan Muharam
- account_circle Pristiyono
- calendar_month Ming, 6 Jul 2025
- comment 0 komentar

Ungaran | EksposJateng.com – Di balik kepulan uap air panas alami yang menjadi daya tarik Tuk Gono Hot Springs Resort, hadir pula kepedulian yang menyentuh hati. Tepat di momentum Hari Asyura, Minggu (6/7/2025), destinasi wisata alam yang berlokasi di Desa Poncoruso, Bawen, Kabupaten Semarang ini menggelar kegiatan santunan bagi anak-anak yatim di sekitar wilayah tersebut.
Kegiatan ini menjadi bentuk kehadiran sosial dari pengelola Tuk Gono di tengah masyarakat, sekaligus bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Santunan diberikan dalam bentuk uang tunai, serta program promosi berupa gratis tiket masuk (HTM) khusus bagi anak-anak yatim dari Desa Poncoruso selama dua pekan di bulan Muharam.
“Kegiatan ini salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) semoga bermanfaat dan membawa kebahagiaan bagi anak-anak yatim,” ujar Manajer Operasional Tuk Gono, Budi Santoso, SPd, didampingi tokoh masyarakat setempat, Yoto dan Musbah.
Tuk Gono Hot Springs Resort sendiri tengah berkembang menjadi salah satu destinasi unggulan di lereng Bukit Kendalisodo. Mengandalkan sumber air panas alami yang mengandung belerang dari eks gunung purba, resort ini tak hanya mengedepankan wisata, tapi juga unsur kesehatan.
Budi mengungkapkan, pengelola terus berupaya meningkatkan pelayanan dan melengkapi fasilitas yang ada demi kenyamanan pengunjung. Beberapa wahana baru kini telah dihadirkan, seperti arena panahan, area pancing mania, serta mini zoo yang memperkaya pengalaman berwisata.
“Ke depan, insyaallah kami akan membangun danau buatan yang dilengkapi dengan camping ground dan penginapan. Kami bersyukur atas dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam pengembangan wisata ini,” tambahnya.
Kepala Desa Poncoruso, Haryoko, memberikan apresiasi terhadap peran serta Tuk Gono dalam menggerakkan sektor pariwisata lokal sekaligus berbagi kepada masyarakat, khususnya kalangan yang membutuhkan.
“Kami mendukung penuh karena wisata ini memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa. Terlebih adanya program CSR yang menyasar anak-anak yatim, itu sangat kami syukuri,” ujarnya.
Bulan Muharam dalam tradisi Islam dikenal sebagai bulan mulia, dan 10 Muharam atau Hari Asyura kerap diperingati sebagai Lebaran Anak Yatim. Momen ini menjadi titik penting untuk menebar kebaikan dan kepedulian sosial, sebagaimana yang diwujudkan oleh pihak Tuk Gono.
Dengan lokasi yang hanya berjarak sekitar lima menit dari Alun-Alun Bandungan, Tuk Gono menawarkan sensasi berendam ala Onsen Jepang namun dengan sentuhan lokal khas pedesaan. Wisatawan tak hanya bisa menikmati terapi air panas alami, tetapi juga sajian kuliner seperti ikan bakar dan aneka hidangan tradisional desa di restoran yang tersedia di area resort.
Dari sumber air panas hingga sumber kebaikan sosial, Tuk Gono Hot Springs Resort menegaskan posisinya sebagai lebih dari sekadar destinasi wisata—ia hadir sebagai bagian dari denyut kehidupan masyarakat desa.
- Penulis: Pristiyono
- Editor: Muhamad Nuraeni

Saat ini belum ada komentar