Ratusan Dus Air Sumbangan Diangkut Paksa, Warga Tuding Pemkab Pati Arogan
- account_circle Galuh Susilo Haryadi
- calendar_month Sel, 5 Agu 2025
- comment 0 komentar

PATI | EksposJateng.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kembali menuai sorotan tajam. Kali ini, giliran Satpol PP bersama Plt Sekda Riyoso yang dianggap bertindak semena-mena. Ratusan dus air mineral hasil sumbangan warga untuk aksi demo menolak kenaikan pajak, disita secara paksa, Selasa (5/8/2025).
Aksi sepihak itu menuai amarah warga. Pasalnya, sumbangan itu merupakan bentuk solidaritas rakyat untuk aksi damai menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen, kebijakan yang ditelurkan Bupati Sudewo.
Supriyono alias Mas Botok, salah satu koordinator aksi, tak tinggal diam. Ia meluapkan kemarahan dengan adu argumen panas melawan Plt Sekda Riyoso.
Ia mempertanyakan dalih pelarangan pembukaan posko penggalangan dana oleh warga. Padahal, menurutnya, aksi telah berlangsung beberapa hari dan tak pernah dilarang sejak awal.
“Kenapa baru ada teguran setelah aksi dilakukan beberapa hari. Izin surat sudah kami layangkan, tetapi tidak dibalas. Artinya kan boleh,” tegas Botok.
Kekecewaan warga makin memuncak. Bukan hanya karena bantuan disita, tapi juga karena tindakan itu dilakukan tanpa dialog, tanpa pemberitahuan, dan terkesan asal main angkut.
Botok menyebut, peristiwa ini justru membuktikan bahwa penolakan terhadap kebijakan Sudewo sangat nyata. Kenaikan PBB-P2 bukan hanya memberatkan, tapi sudah menyulut kemarahan publik.
Ia pun memprediksi, aksi besar-besaran pada 13 Agustus mendatang di depan Kantor Bupati Pati akan lebih membeludak.
“Jangankan 5 ribu orang, 50 ribu orang kerahkan, saya tidak akan mundur,” ucap Sudewo dalam pernyataannya terdahulu yang kini jadi bumerang.(*)
- Penulis: Galuh Susilo Haryadi
- Editor: Wahyu Widodo

Saat ini belum ada komentar