Semangat Punakawan, Nafas Rakyat di Tengah Panggung Negeri
- account_circle Agus Subekti
- calendar_month Kam, 14 Agu 2025
- comment 0 komentar

BANYUMAS | EksposJateng.com – Di dunia pewayangan, Punakawan – Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong – adalah pamomong setia para ksatria Pandawa, pelindung negeri Indraprasta. Namun di tangan seniman Banyumas, sosok mereka tak lagi hanya milik wayang kulit. Mereka hadir dalam wajah-wajah rakyat kecil: petani, nelayan, buruh, dan peternak.
Inspirasi ini lahir dari tangan almarhum Hadi Wijaya, sesepuh Ikatan Pelukis Banyumas, yang pada 2021 melukis Punakawan dalam versi kehidupan nyata. “Lukisan itu menggambarkan rakyat bawah, mereka yang setiap hari berkeringat demi negeri,” tutur Beni Hadiyanto (53) saat ditemui di Kalibagor, Banyumas, Sabtu (9/8/2025) dalam acara temu budaya.
Menurut Beni, ketimpangan status sosial masih menjadi fenomena yang mencolok. Profesi petani, peternak, nelayan, dan buruh sering dipandang sebelah mata. “Cukup sederhana sebetulnya pemerintah menjabarkan konsep keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Ia mencontohkan, dalam upacara kenegaraan seperti HUT Kemerdekaan RI, simbol rakyat bawah bisa diangkat melalui atribut Punakawan. Mahasiswa – sebagai generasi penerus bangsa – bisa mengenakan atribut Semar untuk peternak, Gareng untuk petani, Petruk untuk buruh, dan Bagong untuk nelayan.
Lukisan Semar dan Gareng karya Hadi kini diteruskan oleh pelukis lain untuk melengkapi sosok Petruk dan Bagong. Harapannya, simbol-simbol ini bisa mendapat tempat dalam perayaan resmi di Istana Negara. “Itu akan jadi bentuk pengakuan negara terhadap kesamaan status sosial,” tegas Beni.
Tak hanya itu, Beni berencana menggelar seminar-seminar kebangsaan yang mengangkat lakon Punakawan dari peristiwa-peristiwa aktual. Baginya, Punakawan bukan sekadar tokoh hiburan, tapi cermin pemimpin sejati yang mendampingi rakyat.
“Saya ingin menggali lagi semangat lelakon Punakawan. Dalam wayang, Pandawa adalah harapan rakyat – dan Punakawan adalah penopang moral mereka,” pungkasnya.
- Penulis: Agus Subekti

Saat ini belum ada komentar