Jateng Terima 72.460 Siswa Miskin, Gandeng Sekolah Swasta dalam Program Kemitraan
- account_circle Andi Saputra
- calendar_month Sab, 12 Jul 2025
- comment 0 komentar

SEMARANG | EksposJateng.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memperluas akses pendidikan gratis bagi siswa miskin. Pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru (SPMB) SMA/SMK 2025, sebanyak 72.460 siswa miskin diterima melalui jalur afirmasi. Dari jumlah tersebut, 70 ribu siswa masuk ke SMA/SMK negeri, sementara 2.460 lainnya diterima di sekolah swasta melalui program sekolah kemitraan yang digulirkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
“Pemprov Jateng lakukan intervensi pada siswa yang berada di wilayah miskin ekstrem. Kualifikasi (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) P1, P2 dan P3 dihabiskan semuanya,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi saat diwawancarai di Kota Semarang, Kamis (10/7/2025).
Namun, ia mengakui bahwa pelaksanaan program tersebut tidak mudah. Masih terdapat daerah-daerah yang memiliki budaya bekerja setelah lulus SMP, sehingga perlu pendekatan dan edukasi kepada masyarakat agar menyadari pentingnya menempuh pendidikan hingga jenjang SMA/SMK. Apalagi, pendidikan tersebut kini telah digratiskan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Sadimin, menjelaskan bahwa program sekolah kemitraan dengan swasta menjadi salah satu langkah memperluas jangkauan pendidikan gratis. Tahun ini sebenarnya disediakan 5.040 kuota di sekolah swasta kemitraan, namun baru terisi 2.460 siswa.
“Jarak tempuh jadi pertimbangan. Mereka akhirnya tetap bersekolah di swasta reguler,” jelas Sadimin saat menjelaskan faktor minimnya jumlah pendaftar di sekolah mitra.
Menurutnya, bagi sekolah swasta kemitraan yang jumlah siswanya sedikit atau bahkan tidak mendapatkan pendaftar sama sekali, Pemprov akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas pelaksanaan program tersebut.
- Penulis: Andi Saputra

Saat ini belum ada komentar