Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » REGIONAL » Pemprov Jateng Salurkan Beasiswa untuk Tekan Kemiskinan Lewat Pendidikan

Pemprov Jateng Salurkan Beasiswa untuk Tekan Kemiskinan Lewat Pendidikan

  • account_circle Ridwan
  • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
  • comment 0 komentar

SUKOHARJO | EksposJateng.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan beasiswa pendidikan kepada ribuan anak dari keluarga miskin sebagai upaya konkret untuk memutus rantai kemiskinan. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam upaya pengentasan kemiskinan di wilayahnya.

“Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Tapi identitas masyarakat bukan hanya sandang, pangan, papan. Yang paling pokok adalah pendidikan,” kata Ahmad Luthfi saat menghadiri acara pelepasan Angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu (28/6/2025).

Pada tahun 2025, Pemprov Jateng telah menyalurkan beasiswa kepada 1.100 anak tidak sekolah (ATS) atau anak-anak putus sekolah dan rentan putus sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB, dengan anggaran Rp2,2 miliar. Masing-masing anak menerima Rp2 juta. Rinciannya, 200 anak jenjang SMA, 893 SMK, dan 7 SLB.

Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin yang terdiri atas 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp15 miliar untuk kebutuhan personal setiap peserta didik.

Menurut Gubernur, langkah ini merupakan pendekatan sistemik untuk pembangunan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan, bukan sekadar pembangunan fisik.

“Kita buat direktif kepada seluruh jajaran bupati dan wali kota, untuk ikut serta mendukung program ini. Karena jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pendidikan yang layak membuka peluang kerja lebih luas dan mengurangi beban sosial ekonomi di masa mendatang.

“Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Ini adalah kunci menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” tandas mantan Kapolda Jateng itu.

Dalam acara pelepasan 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Luthfi turut memberikan semangat kepada para siswa agar berani bermimpi besar.

“Saya anak petani, dulu telur satu dibagi enam. Tapi saya bisa jadi gubernur. Kalian pasti bisa lebih dari saya,” ucapnya di hadapan lulusan dari berbagai daerah di Jateng, DIY, dan Madiun Raya. Seluruh siswa berasal dari keluarga kurang mampu desil 1.

Prestasi mereka pun membanggakan. Sebanyak 85 orang diterima di perguruan tinggi negeri terbaik, tujuh orang di perguruan tinggi luar negeri, tujuh di perguruan tinggi swasta ternama, dan dua orang diterima di politeknik.

“Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kita berupaya memangkas kemiskinan dari sektor pendidikan,” ujar Luthfi.

Ia menegaskan, tidak semua orang mampu mengubah garis kemiskinan begitu saja. Namun, dengan bantuan beasiswa, anak-anak dari keluarga prasejahtera bisa mendapat akses pendidikan bermutu dan mencetak prestasi.

Salah satu lulusan, Esa dari Purworejo, anak tunggal dari ibu tunggal, telah diterima di IPB pada jurusan Proteksi Tanaman. “Sekarang sedang proses daftar KIP, biar bisa lanjut kuliah dengan beasiswa,” katanya.

Sementara itu, Daffa Aziz Firmansyah dari Cilacap mencuri perhatian. Anak petani yang kini menderita stroke itu diterima di 14 universitas luar negeri, termasuk University of Sydney, Monash University, dan Nanyang Technological University (NTU).

Suwarti, ibunda Daffa, mengaku bersyukur atas capaian anaknya. “Saya tidak pernah mengira anak saya bisa sekolah sampai ke luar negeri,” tuturnya haru.

Ketua CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, menyebut sekolah unggulan ini lahir dari semangat memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

“Cikal bakal kami dari tsunami. Kami menyekolahkan anak-anak Aceh dan Medan. Tahun 2010 kami mulai dirikan sekolah. Sekarang sudah 147 sekolah dan masjid berdiri. CT Arsa ditunjuk sebagai percontohan sekolah rakyat,” jelasnya.

  • Penulis: Ridwan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kejari Demak Hentikan Perkara Petani Lewat Restorative Justice, Subadi Bebas dari Jerat Hukum, Keluarga Menangis Haru

    Kejari Demak Hentikan Perkara Petani Lewat Restorative Justice, Subadi Bebas dari Jerat Hukum, Keluarga Menangis Haru

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle M. Supadi
    • 0Komentar

    Demak | Eksposjateng.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Demak resmi menghentikan perkara hukum terhadap Subadi (62), seorang petani asal Desa Grogol, Kecamatan Karang Tengah, melalui mekanisme Restorative Justice (RJ). Penghentian perkara ini diumumkan dalam sebuah prosesi resmi di Aula Kejari Demak, Jumat (10/7/2025), yang disambut haru oleh keluarga Subadi serta pendamping hukumnya. Perkara ini bermula dari […]

  • Pastikan Kesehatan WBP, Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine

    Pastikan Kesehatan WBP, Rutan Salatiga Gelar VCT dan Tes Urine

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Bang Nur
    • 0Komentar

    SALATIGA | EksposJateng.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggelar pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM), Voluntary Counseling and Testing (VCT), serta tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas Sidorejo Lor, dan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Salatiga. Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, […]

  • PLN Icon Plus Sisir Kabel Udara di Cilacap

    PLN Icon Plus Sisir Kabel Udara di Cilacap

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Arif
    • 0Komentar

    CILACAP | EksposJateng.com – Pemandangan kabel menjuntai di sepanjang Jalan Lingkar Timur, Kabupaten Cilacap, akhirnya mendapat perhatian serius. Menjawab keluhan masyarakat, PLN Icon Plus, melalui Unit SBU Regional Jawa Bagian Tengah, turun tangan langsung melakukan penertiban jaringan kabel udara yang dinilai semrawut dan membahayakan. Langkah penertiban ini dijalankan oleh tim teknis Service Point (Serpo) PLN […]

  • Purbaya Rem Kenaikan Pajak, Gas Pertumbuhan Ekonomi

    Purbaya Rem Kenaikan Pajak, Gas Pertumbuhan Ekonomi

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Yuanta
    • 0Komentar

    Jakarta | EksposJateng.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tak akan buru-buru menaikkan pajak. Ia lebih memilih mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk memperkuat basis penerimaan negara. “Let’s say kita nggak bisa berubah dalam waktu dekat untuk meningkatkan tax (pajak). Ya kita percepat pertumbuhan ekonominya,” ujar Purbaya, Senin (8/9/2025). Purbaya mengaku belum menerima arahan spesifik dari […]

  • Ritual Jamasan Keris, Warisan Leluhur yang Tetap Hidup di Bulan Suro

    Ritual Jamasan Keris, Warisan Leluhur yang Tetap Hidup di Bulan Suro

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Ekspos Jateng
    • 0Komentar

    SALATIGA | EksposJateng.com – Menjelang datangnya 1 Suro dalam kalender Jawa, sebagian masyarakat masih setia menjaga tradisi warisan leluhur. Salah satunya adalah menjamas keris, sebuah ritual membersihkan pusaka yang dipercaya sarat nilai filosofis dan budaya. Di tengah arus modernitas, tradisi ini masih lestari di kalangan masyarakat Jawa, termasuk di Salatiga. Di kediamannya di Perum Domas, […]

  • TP PKK & IWAPI Kota Salatiga Kolaborasi Majukan UKM Lokal

    TP PKK & IWAPI Kota Salatiga Kolaborasi Majukan UKM Lokal

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Indra
    • 0Komentar

    SALATIGA | EksposJateng.com – Hangat dan penuh semangat kekeluargaan, suasana rumah dinas Wali Kota Salatiga pada Senin (11/8/2025) menjadi saksi pertemuan istimewa antara Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, dan jajaran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Salatiga. Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi. Di balik senyum ramah dan […]

expand_less