Ruwat Bumi Tanjunganom, Ribuan Warga Makan Tenong dan Berebut Gunungan
- account_circle Ridwan
- calendar_month Sab, 12 Jul 2025
- comment 0 komentar

BANJARNEGARA | EksposJateng.com – Ribuan warga memadati lapangan Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Kamis (10/7/2025), dalam gelaran Pagelaran Seni Budaya dan Ruwat Bumi. Warga antusias mengikuti tradisi makan bersama (kembul bujana) nasi tenong serta berebut gunungan hasil bumi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman, mengapresiasi semangat pelestarian budaya lokal oleh masyarakat. “Momen ini merupakan cermin kekompakan warga dalam suasana kebersamaan. Makan tenongan bersama adalah simbol keguyuban yang harus terus kita uri-uri,” ujarnya.
Kepala Desa Tanjunganom, Suwahyo, menjelaskan acara dimulai dengan arak-arakan hasil bumi dan tenong menuju lapangan, dilanjutkan sambutan, doa keselamatan, kembul bujana, dan gerebek gunungan.
“Semua menu merupakan hasil alam Desa Tanjunganom yang dimasak warga secara alami dan disajikan secara khas dalam tenong untuk disantap bersama,” terangnya.
Rangkaian acara mengusung tema “Mangesti Sabda Manjing Gusti” dan telah dimulai sejak 8 Juli 2025. Kegiatan meliputi bersih makam, bersih jalan (gili), bersih sungai (kali), hingga parak iwak ceria.
Panitia menyiapkan 5 ton ikan untuk ditangkap warga secara langsung. “Parak iwak ini penting agar seluruh warga terampil dalam menangkap ikan, mengingat potensi desa kami adalah perikanan,” jelas Suwahyo. Ia menambahkan, ikan merupakan sumber protein tinggi dan rendah kolesterol.
Anggota DPRD Banjarnegara, Edi Santosa, yang juga putra daerah Tanjunganom, menyambut positif kegiatan ini. “Pagelaran ini sangat baik untuk menghormati leluhur, menggali potensi desa, sekaligus menghibur masyarakat,” katanya. Ia berharap ruwat bumi menjadi agenda rutin tahunan dan menjadi daya tarik wisata budaya.
“Mari kita bersatu, saling mendukung membangun desa agar Banjarnegara makin maju dan sejahtera,” pungkas Edi.
- Penulis: Ridwan
- Editor: Wahyu Widodo

Saat ini belum ada komentar